10 Istilah di Web Hosting yang Wajib Pemula Ketahui

10 Istilah di Web Hosting – Bagi Anda yang baru saja terjun ke dalam dunia web hosting akan bingung mendengar beberapa istilah yang masih asing seperti disk space, inodes, bandwidth, domain, subdomain dan masih banyak lagi yang perlu untuk diketahui oleh para pemula.

Memahami istilah-istilah yang ada di dalam web hosting sangat dibutuhkan, hal ini tentu agar dalam mengoperasikan hosting menjadi lebih mudah. Tidak perlu khawatir, karena di sini saya akan berbagi informasi mengenai istilah-istilah yang ada di web hosting. Penasaran? Langsung simak selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Web Hosting?

Sebelum kita lanjut, terlebih dahulu kita berkenalan dengan web hosting. Secara umum, web hosting dapat artikan sebagai tempat untuk mempublikasikan situs web atau aplikasi web di internet. Ketika Anda membuat situs web, file-file seperti video, dokumen HTML dan sebagainya akan disimpan di server hosting dan umumnya dapat diakses oleh pengguna.

Jika diibaratkan, sebuah web hosting ini merupakan rumah bagi kita dan tentu kita dapat mengelola rumah kita seperti menyimpan dokumen dan lain sebagainya. Pada web hosting ini ada beberapa jenis, namun jenis-jenis hosting tersebut akan kita bahas pada artikel selanjutnya.

10 Istilah di Web Hosting Lengkap Untuk Pemula

Saat Anda ingin membeli hosting, maka Anda akan menemukan beberapa istilah di web hosting yang cukup asing bagi pemula seperti disk space, domain, subdomain, inodes dan sebagainya. Umumnya, istilah-istilah tersebut sering kita jumpai pada spesifikasi hosting yang akan Anda beli.

10 Istilah di Web Hosting yang Wajib Pemula Ketahui
Contoh Istilah Web Hosting

Ada beberapa istilah di web hosting yang mungkin masih terdengar asing karena memang cukup teknis. Berikut ini adalah beberapa istilah-istilah yang ada di web hosting yang perlu pemula ketahui.

1. Inodes

Inodes di dalam web hosting umumnya digunakan untuk menentukan jumlah file dan folder pada hosting. Kapasitas inodes yang ditawarkan oleh provider tentunya berbeda-beda, namun semakin besar jumlah inodes yang diberikan maka semakin besar pula jumlah data yang dapat kita simpan di dalam web hosting.

2. Domain

Jika web hosting adalah rumah, maka domain adalah alamat rumah tersebut. Dalam istilah web hosting, domain ini berfungsi agar kita dapat mengakses situs web tanpa perlu menggunakan alamat IP yang cukup sulit untuk diingat. Umumnya, domain memiliki masa aktif antara 1-10 tahun. Oleh karena itu, pastikan Anda selalu memperpanjang domain Anda.

3. Subdomain

Masih berhubungan domain, subdomain merupakan bagian dari domain satu level di bawahnya. Bisa dibilang, subdomain adalah anak dari domain seperti https://blog.afidarifin.com, https://info.google.com dan seterusnya.

4. Add-on Domain

Add-on domain merupakan istilah di web hosting yang digunakan untuk menambahkan domain baru ke dalam akun hosting yang sama tanpa perlu membeli hosting lagi. Sama seperti inodes, add-on domain juga memiliki kapasitas yang tentu di masing-masing provider akan berbeda juga kapasitasnya.

5. DNS (Domain Name System)

Istilah di web hosting yang selanjutnya yaitu DNS (Domain Name System). Fungsi dari DNS itu sendiri adalah menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Dengan DNS ini kita cukup menggunakan nama domain dan tidak perlu mengakses alamat IP yang digunakan yang cukup rumit.

6. SSL (Secure Socket Layer)

Istilah Secure Socket Layer atau lebih sering disingkat dengan SSL ini merupakan fitur yang berfungsi untuk mengamankan lalu lintas antar situs web dengan server. Selain untuk menjaga keamanan lalu lintas yang terjadi, menggunakan SSL juga akan memberikan kesan yang positif karena situs web akan menampilkan ikon gembok hijau di browser..

7. Bandwidth

Bandwidth merupakan suatu istilah yang merujuk terhadap besar kecilnya lalu lintas keluar masuk pada sebuah server. Sama seperti inodes dan add-on domain, bandwidth ini biasanya memiliki batas bulanan sesuai dengan kebijakan provider seperti 1TB. Bahkan sekarang juga ada provider yang memberikan kapasitas unlimited atau unmetered.

8. Disk Space

Disk Space merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada seberapa besar kapasitas penyimpanan hosting yang dapat digunakan untuk menyimpan data seperti video, dokumen HTML dan sebagainya. Sama seperti bandwidth, kapasitas disk space juga berbeda-beda tergantung provider seperti 5GB, 10GB dan seterusnya. Bahkan, beberapa provider ada juga yang menawarkan kapasitas unlimited.

9. Nameserver

Istilah yang selanjutnya yaitu ada nameserver. Nameserver ini masih bagian dari DNS yang fungsinya digunakan untuk mengarahkan domain ke hosting tujuan. Secara umum, format penulisan namserver ini seperti ns1.domain.com, ns2.domain.com, ns3.domain.com dan seterusnya tergantung yang diberikan oleh provider hosting.

10. Uptime Server

Istilah web hosting terakhir yang perlu pemula ketahui adalah uptime server. Istilah ini merujuk pada seberapa lama jumlah server tersebut aktif dalam satu tahun, misalnya 99.99%. Semakin tinggi persentase yang diberikan, semakin bagus pula server tersebut untuk digunakan. Adanya uptime server ini, dapat kita gunakan untuk mengindikasikan kualitas web hosting pada suatu provider.

Penutup

Selain 10 istilah web hosting yang baru saja kita bahas, masih banyak lagi istilah-istilah di web hosting yang perlu kalian pelajari. Namun, karena keterbatasan waktu maka kita cukup membahas hanya sebagian dasarnya saja. Jika ingin ditanyakan mengenai istilah-istilah lain, maka dapat disampaikan melalui kolom komentar yang tersedia.

Demikian artikel pada kesempatan kali ini mengenai 10 istilah di web hosting yang wajib pemula ketahui. Sekian dan semoga bermanfaat.

Bagikan Ke

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *