Tutorial Cek Nilai Array dengan Fungsi in_array() di PHP

Fungsi in_array() di PHP – Saat kita bekerja dengan array di PHP, adakalanya kita ingin memeriksa apakah suatu data atau nilai terdapat di dalam array atau tidak. Dalam bahasa pemrograman PHP, tersedia fungsi bawaan untuk melakukan hal tersebut yaitu menggunakan fungsi in_array().

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap terkait penggunaan fungsi tersebut mulai dari format penulisan, hingga contoh penggunaannya. Penasaran? Yuk! Simak secara lengkap tutorialnya berikut ini.

Apa Itu Fungsi in_array() di PHP?

Fungsi in_array() di PHP adalah fungsi bawaan yang digunakan untuk memeriksa apakah sebuah nilai terdapat di dalam array atau tidak. Fungsi in_array() akan mengembalikan nilai boolean berupa true jika nilai tersebut ditemukan, dan false jika tidak ditemukan.

Fungsi ini sangat berguna ketika kita ingin melakukan pengecekan sederhana tanpa harus melakukan iterasi manual pada array. Seperti misalnya kita ingin memeriksa ekstensi file yang akan diunggah oleh pengguna ke dalam aplikasi website yang kita bangun.

Format Dasar Penulisan in_array() di PHP

Sebelum Anda menggunakan fungsi in_array() di PHP, alangkah baiknya kita mengetahui format dasar penulisannya terlebih dahulu sebagai berikut.

in_array(mixed $needle, array $haystack, bool $strict = false): bool

Penjelasan:

  • $needle – Nilai yang ingin dicari pada sebuah array.
  • $haystack – Array yang menjadi objek pencarian.
  • $strict (opsional) – Bersifat opsional untuk mengaktifkan pencarian ketat yang akan menghasilkan nilai boolean berupa true atau false.

Bagi Anda yang belum terbiasa membaca dokumentasi PHP Manual seperti di atas, saya sudah menyiapkan artikel cara membaca dokumentasi PHP Manual di sini.

Contoh Penggunaan Fungsi in_array() di PHP

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan fungsi in_array() di PHP yang dapat Anda pelajari secara mandiri.

1. Tanpa Strict Mode

<?php
  $buah = ['Apel', 'Jeruk', 'Mangga'];
  if(in_array('Apel', $buah)) {
    echo 'Apel ditemukan!';
  } else {
    echo 'Apel tidak ditemukan!';
  }
?>

Pada contoh kode di atas, kita membuat sebuah array $buah yang berisi tiga elemen yaitu Apel, Jeruk, dan Mangga. Kemudian, kita periksa apakah kata “Apel” ada di dalam array tersebut atau tidak. Karena “Apel” memang ada, maka kondisi if akan bernilai true, dan akan menampilkan string “Apel ditemukan!“.

2. Menggunakan Strict Mode

<?php
  $angka = [1, 2, 3, '4'];
  if(in_array(4, $angka, true)) {
    echo 'Angka 4 (int) ditemukan!';
  } else {
    echo 'Angka 4 (int) tidak ditemukan!';
  }
?>

Pada contoh kode di atas, terdapat sebuah array $angka yang berisi angka dari 1 hingga 3, dan sebuah string “4“. Kita mencari angka integer 4 dengan strict mode diaktifkan (true). Karena “4” adalah sebuah string dan tidak ada elemen integer 4, maka fungsi in_array() akan mengembalikan false, dan output-nya adalah “Angka 4 (int) tidak ditemukan.

Jika kita menghapus parameter true, maka hasilnya pun akan menjadi true karena “4” akan dianggap sama dengan 4 tanpa pengecekan tipe data. Oleh karena itu, pastikan ketika melakukan pemeriksaan data harus teliti agar tidak menimbulkan bug nantinya.

Penutup

Fungsi in_array() di PHP sangat berguna untuk memeriksa keberadaan suatu nilai di dalam array. Dengan menambahkan parameter ketiga (true), Anda dapat mengontrol agar tipe data juga ikut dibandingkan. Ini penting untuk menghindari bug atau error logika ketika bekerja dengan data campuran seperti angka dan string.

Demikian artikel pada kesempatakan kali ini mengenai tutorial cek nilai array dengan fungsi in_array() di PHP. Semoga tutorial ini membantu Anda dalam memahami dan menggunakan fungsi in_array() di PHP.

Bagikan Ke

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *